CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

mORe aboUT Me!!!!!!!!!!

Foto saya
nezt ntu: *baiq ma syapa aja! *ramah MURIDD ALAZH........... KELASS MBILAND AAA.... YANG PENUH CERIA!!!!!!!!!!!!! KELAS YG TAKKAN TERLUPAKAN!! *rajin menabung, agar KAYA kemudian *ga` pelit YAH.. YANG BAe" aja!!!!!!!! ANAK yg nurut ORTU,,,(amind) pengen ngebahagiain ortu,keluara,sekolah,agama dan bangsa!!!!!!!!!!!!!!

Senin, 04 Mei 2009

KASUS DIRUT PT.PRB NASRUDIN ZULKARNAEN

Penembakan Direktur PRB
Antasari Sebut Ada Skenario Besar di Balik Penahanannya

Didi Syafirdi - detikNews

Jakarta - Ketua KPK nonaktif Antasari Azhar ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan Direktur PT PRB Nasrudin Zulkarnaen. Menurut Antasari, dirinya hanya korban dari skenario besar untuk menghancurkan nama baiknya.

"Jangan percaya dengan opini yang beredar di luar. Menurut Bapak ada skenario besar di balik penahanannya. Opini yang ada di luar itu tidak benar," ujar salah satu kuasa hukum Antasari, Ari Yusuf Amir, kepada wartwan di Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Senin (4/5/2009).

Hal itu, lanjut Ari, juga diungkapkan Antasari saat bertemu dengan istrinya, Ida Laksmiwati, di ruang tunggu Rutan Narkoba, Polda Metro Jaya.

Dalam pertemuan singkat tersebut, Antasari berpesan kepada Ida agar menyuruh kedua putrinya tetap beraktifitas seperti biasa. Ia berjanji masalah yang menimpa dirinya akan terungkap dalam jangka waktu dekat.

"Bapak berpesan kepada Ibu agar tetap menjalankan aktifitas seperti biasa. Anak-anak tetap kuliah dan supaya sabar. Dalam waktu dekat semua juga akan terkuak," pungkas Ari.
Didi Syafirdi -" detikNews"

P.E.M.I.L.U INDONESIA

Hasil Perhitungan Manual Tabulasi Nasional KPU!!


SIAPAKAH PRESIDEN 2009-2014???


No Partai Persen
1 DEMOKRAT 19.74 %
2 GOLKAR 15.59 %
3 PDIP 14.90 %
4 PKS 8.29 %
5 PAN 6.32 %

No Partai Persen
6 PPP 5.57 %
7 GERINDRA 4.43 %
8 PKB 3.78 %
9 HANURA 3.71 %
10 PBB 2.03 %





Senin, 20 April 2009

INDONESIA KUWWH!!!!!!!!!!!!

mau liat keindahan Indonesia..?

Keadaan fisik Kawasan

Taman Mini "Indonesia Indah" pada awalnya mencakup kawasan seluas 145 ha. Lahan ini pada mulanya adalah lahan yang dimiliki rakyat sebagai ladang dan sawah. Kemudian dengan usaha dan jerih payah, lahan ini dapat ditransformasi menjadi kawasan untuk pendirian taman miniatur. Pengubahan lahan dari bentuk aslinya yang berupa ladang menjadi hamparan yang layak bangun memerlukan waktu yang tidak terlalu lama dan upaya lain berupa perataan lahan, pengolahannya menjadi hamparan yang layak pakai, serta pembagiannya untuk digunakan dalam pembangunan anjungan, museum dan bangunan-bangunan pokok serta bangunan penunjang.

Kawasan TMII mempunyai topografi bergelombang. Topografi semacam ini memberikan keuntungan karena dengan bentuk hamparan seperti ini. TMII dapat dengan leluasa menampilkan beraneka ragamnya anjungan dan pergelaran lain. Akan tetapi ada pula kekurangan yang ditimbulkan oleh topografi bergelombang ini, yaitu diperlukannya upaya perataan lahan untuk tujuan tertentu, misalnya pembuatan bangunan yang memerlukan lahan rata.

Dengan lingkungan alami yang ditempatinya, TMII memperoleh keuntungan karena lingkungan semacam ini, menunjang untuk pengembangan dari segi fisik dan program. Keadaan semula yang berupa lahan bergelombang, dengan vegetasinya yang terpencar di sana-sini dari berbagai jenis tumbuhan, serta lahan basah yang berupa telaga. TMII mempunyai keleluasaan untuk mengembangkan denah yang beranekaragam. Dengan adanya lahan basah, maka pola penataan lingkungan menjadi lebih alami dan dalam berbagai hal, lingkungan basah ini memberikan kemudahan dalam pengembangan pergelaran kawasan perairan. Kenyataan ini telah dinikmati oleh pengembangan: Taman Angsa Arsipel Indonesia dan Taman Akuarium Air Tawar.

Sabtu, 14 Maret 2009

Kasus-kasus Korupsi di Indonesia

Senin, 25 Oktober 2004 | 15:13 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertekad dalam program kerja seratus harinya akan mengutamakan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Menurut Presiden, KKN, akan menjadi salah satu masalah berat yang harus diselesaikan oleh Pemerintah yang baru.

Jika dirunut, masih banyak masalah KKN di negara ini yang dalam proses hukumnya berhenti di tengah jalan. Berikut adalah kasus-kasus KKN besar yang menunggu untuk diselesaikan.

SOEHARTO

Kasus Soeharto Bekas presiden Soeharto diduga melakukan tindak korupsi di tujuh yayasan (Dakab, Amal Bakti Muslim Pancasila, Supersemar, Dana Sejahtera Mandiri, Gotong Royong, dan Trikora) Rp 1,4 triliun. Ketika diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, ia tidak hadir dengan alasan sakit. Kemudian majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengembalikan berkas tersebut ke kejaksaan. Kejaksaan menyatakan Soeharto dapat kembali dibawa ke pengadilan jika ia sudah sembuh?walaupun pernyataan kejaksaan ini diragukan banyak kalangan.


PERTAMINA

Dugaan korupsi dalam Tecnical Assintance Contract (TAC) antara Pertamina dengan PT Ustaindo Petro Gas (UPG) tahun 1993 yang meliputi 4 kontrak pengeboran sumur minyak di Pendoko, Prabumulih, Jatibarang, dan Bunyu. Jumlah kerugian negara, adalah US $ 24.8 juta. Para tersangkanya 2 Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Orde Baru, Ginandjar Kartasasmita dan Ida Bagus Sudjana, Mantan Direktur Pertamina Faisal Abda'oe, serta Direktur PT UPG Partono H Upoyo.

Kasus Proyek Kilang Minyak Export Oriented (Exxor) I di Balongan, Jawa Barat dengan tersangka seorang pengusaha Erry Putra Oudang. Pembangunan kilang minyak ini menghabiskan biaya sebesar US $ 1.4 M. Kerugian negara disebabkan proyek ini tahun 1995-1996 sebesar 82.6 M, 1996-1997 sebesar 476 M, 1997-1998 sebesar 1.3 Triliun. Kasus kilang Balongan merupakan benchmark-nya praktek KKN di Pertamina. Negara dirugikan hingga US$ 700 dalam kasus mark-up atau penggelembungan nilai dalam pembangunan kilang minyak bernama Exor I tersebut.

Kasus Proyek Pipaisasi Pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jawa (Pipianisasi Jawa), melibatkan Mantan Direktur Pertamina Faisal Abda'oe, Bos Bimantara Rosano Barack, dan Siti Hardiyanti Rukmana. Kerugian negara hingga US$ 31,4 juta.

Korupsi di BAPINDO

Tahun 1993, pembobolan yang terjadi di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dilakukan oleh Eddy Tanzil yang hingga saat ini tidak ketahuan dimana rimbanya, Negara dirugikan sebesar 1.3 Triliun.


HPH dan Dana Reboisasi Hasil audit Ernst & Young

Kasus HPH dan Dana Reboisasi Hasil audit Ernst & Young pada 31 Juli 2000 tentang penggunaan dana reboisasi mengungkapkan ada 51 kasus korupsi dengan kerugian negara Rp 15,025 triliun (versi Masyarakat Transparansi Indonesia). Yang terlibat dalam kasus tersebut, antara lain, Bob Hasan, Prajogo Pangestu, sejumlah pejabat Departemen Kehutanan, dan Tommy Soeharto.

Bob Hasan telah divonis enam tahun penjara. Bob dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi proyek pemetaan hutan senilai Rp 2,4 triliun. Direktur Utama PT Mapindo Pratama itu juga diharuskan membayar ganti rugi US$ 243 juta kepada negara dan denda Rp 15 juta. Kini Bob dikerangkeng di LP Nusakambangan, Jawa Tengah.

Prajogo Pangestu diseret sebagai tersangka kasus korupsi dana reboisasi proyek hutan tanaman industri (HTI) PT Musi Hutan Persada, yang diduga merugikan negara Rp 331 miliar. Dalam pemeriksaan, Prajogo, yang dikenal dekat dengan bekas presiden Soeharto, membantah keras tuduhan korupsi. Sampai sekarang nasib kasus taipan kakap ini tak jelas kelanjutannya.

Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)

Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Kasus BLBI pertama kali mencuat ketika Badan Pemeriksa Keuangan mengungkapkan hasil auditnya pada Agustus 2000. Laporan itu menyebut adanya penyimpangan penyaluran dana BLBI Rp 138,4 triliun dari total dana senilai Rp 144,5 triliun. Di samping itu, disebutkan adanya penyelewengan penggunaan dana BLBI yang diterima 48 bank sebesar Rp 80,4 triliun.

Bekas Gubernur Bank Indonesia Soedradjad Djiwandono dianggap bertanggung jawab dalam pengucuran BLBI. Sebelumnya, mantan pejabat BI lainnya yang terlibat pengucuran BLBI?Hendrobudiyanto, Paul Sutopo, dan Heru Soepraptomo?telah dijatuhi hukuman masing-masing tiga, dua setengah, dan tiga tahun penjara, yang dianggap terlalu ringan oleh para pengamat. Ketiganya kini sedang naik banding.
Bersama tiga petinggi BI itu, pemilik-komisaris dari 48 bank yang terlibat BLBI, hanya beberapa yang telah diproses secara hukum. Antara lain: Hendrawan Haryono (Bank Aspac), David Nusa Widjaja (Bank Servitia), Hendra Rahardja (Bank Harapan Santosa), Sjamsul Nursalim (BDNI), dan Samadikun Hartono (Bank Modern).

Yang jelas, hingga akhir 2002, dari 52 kasus BLBI, baru 20 dalam proses penyelidikan dan penyidikan. Sedangkan yang sudah dilimpahkan ke pengadilan hanya enam kasus


Abdullah Puteh

Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam yang kini non aktif ini menjadi tersangka korupsi APBD dalam pembelian helikopter dan genset listrik, dengan dugaan kerugian Rp 30 miliar.

Kasusnya kini masih ditangani pihak kejaksaan dengan supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi.

(Tempo)

PAra KOruptor di Indonesia

Pada 17 Oktober 2006, Kejaksaan Agung Republik Indonesia mulai menayangkan foto dan menyebarkan data para buronan tindak pidana korupsi yang putusan perkaranya telah berkekuatan hukum tetap. Data dan foto 14 belas koruptor tersebut direncanakan ditayangkan di televisi dan media massa dengan frekuensi seminggu sekali.

Mereka adalah:

  1. Sudjiono Timan - Dirut PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI)
  2. Eko Edi Putranto - Direksi Bank Harapan Sentosa (BHS)
  3. Samadikun Hartono - Presdir Bank Modern
  4. Lesmana Basuki - Kasus BLBI
  5. Sherny Kojongian - Direksi BHS
  6. Hendro Bambang Sumantri - Kasus BLBI
  7. Eddy Djunaedi - Kasus BLBI
  8. Ede Utoyo - Kasus BLBI
  9. Toni Suherman - Kasus BLBI
  10. Bambang Sutrisno - Wadirut Bank Surya
  11. Andrian Kiki Ariawan - Direksi Bank Surya
  12. Harry Mattalata alias Hariram Ramchmand Melwani - Kasus BLBI
  13. Nader Taher - Dirut PT Siak Zamrud Pusako
  14. Dharmono K Lawi - Kasus BLBI

Rabu, 11 Maret 2009

kisah lukman al hakim

p5.png

Satu-satunya manusia yang bukan nabi, bukan pula Rasul tapi kisah hidupnya diabadikan dalam Qur’an adalah Lukman Al Hakim. Kenapa, tak lain, karena hidupnya penuh hikmah. Suatu hari ia pernah menasehati anaknya tentang hidup.

“Anakku, jika makanan telah memenuhi perutmu, maka akan matilah pikiran dan kebijaksanaanmu. Semua anggota badanmu akan malas untuk melakukan badah, dan hilang pulalah ketulusan dan kebersihan hati. Padahal hanya dengan hati bersih manusia bisa menikmati lezatnya berdzikir.”

“Anakku, kalau sejak kecil engkau rajin belajar dan menuntut ilmu. Dewasa kelak engkau akan memetik buahnya dan menikmatinya.”

“Anakku, ikutlah engkau pada orang-orang yang sedang menggotong jenazah, jangan kau ikut orang-orang yang hendak pergi ke pesta pernikahan. Karena jenazah akan mengingatkan engkau pada kehidupan yang akan datang. Sedangkan pesta pernikahan akan membangkitkan nafsu duniamu.”

”Anakku, aku sudah pernah memikul batu-batu besar, aku juga sudah mengangkat besi-besi berat. Tapi tidak pernah kurasakan sesuatu yang lebih berat daripada tangan yang buruk perangainya.”

“Anakku, aku sudah merasakan semua benda yang pahit. Tapi tidak pernah kurasakan yang lebih pahit dari kemiskinan dan kehinaan.”

“Anakku, aku sudah mengalami penderitaan dan bermacam kesusahan. Tetapi aku belum pernah merasakan penderitaan yang lebih susah daripada menanggung hutang.”

“Anakku, sepanjang hidupku aku berpegang pada delapan wasiat para nabi. Kalimat itu adalah:

1. Jika kau beribadah pada Allah, jagalah pikiranmu baik-baik.
2. Jika kau berada di rumah orang lain, maka jagalah pandanganmu.
3. Jika kau berada di tengah-tengah majelis, jagalah lidahmu.
4. Jika kau hadir dalam jamuan makan, jagalah perangaimu.
5. Ingatlah Allah selalu.
6. Ingatlah maut yang akan menjemputmu
7. Lupakan budi baik yang kau kerjakan pada orang lain.
8. Lupakan semua kesalahan orang lain terhadapmu

Jumat, 06 Maret 2009

HATI-HATI "MELAMIN"

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat tidak mengonsumsi produk dengan merek di bawah ini, sebelum ada penjelasan tentang hasil pengujian dari BPOM.

Berikut daftar produk makanan mengandung susu asal China yang terdaftar di(BPOM):

1.Jinwei Yougoo, susu fermentasi, nomor registrasi ML 206509001378
2.Jinwei Yougoo, susu fermentasi, nomor registrasi ML 206509002378
3. Jinwei Yougoo, susu fermentasi, nomor registrasi ML 206509003378
4. Guozhen, susu bubuk full cream, nomor registrasi ML 805309001478
5.Meiji Indoeskrim Gold Monas, es krim, nomor registrasi ML 305509001116
6.Meiji Indoeskrim Gold Monas, es krim, nomor registrasi ML 305509002116
7. Oreo, stick wafer, nomor registrasi ML 227109001450
8. Oreo, stick wafer, nomor registrasi ML 827109001450
9. Oreo, chocolate sandwich cookie, nomor registrasi ML 227109001552
10. M&M’s, kembang gula, nomor registrasi ML 237409005385
11. M&M’s, kembang gula, nomor registrasi ML 237409002385
12. Snickers, biskuit, nomor registrasi ML 227109009385
13. Dove Choc, kembang gula, nomor registrasi ML 237409001385
14. Dove Choc, kembang gula, nomor registrasi ML 237409003385
15. Dove Choc, kembang gula, nomor registrasi ML 237409004385
16. Merry X-Mas, kembang gula, nomor registrasi ML 238409003311
17. Penguin, kembang gula, nomor registrasi ML 238409005311
18. Nestle Nesvita Materna, makanan ibu hamil dan ibu menyusui, nomor registrasi ML 862109001322
19. Nestle Milkmaid, selai susu, nomor registrasi ML 234709002206

Namun produk dengan merek yang sama yang diproduksi di dalam negeri dengan kode nomor registrasi MD tetap boleh beredar dan dikonsumsi.

Selain mengeluarkan keterangan tentang merek produk China yang terdaftar, BPOM juga mengumumkan produk China mengandung melamin yang diumumkan oleh Agri-Food and Veterinary Authority (AVA) Singapura.

Ketigabelas produk tersebut adalah:
1. Natural Choice, Yoghurt Flavoured Ice Bar With Real Fruit
2. Yili Bean Club, Matcha Red Bean Ice Bar
3. Yili Bean Club, Red Bean Ice Bar
4. Yili Prestige Chocliz, Dark Chocolate Bar
5. Yili Super Bean, Red Bean Chestnut Ice Bar
6. Nestle Dairy Farm, susu UHT
7. Yili High Calcium, susu rendah lemak
8. Yili High Calcium, susu
9. Yili 250 ml, Pure Milk
10. Yili 1 liter, Pure Milk
11. Dutch Lady, Strawberry Flavoured Milk (Ex.Cina, Hongkong, Singapura)
12. White Rabbit, kembang gula
13. Yili Choice, Dairy Frozen Yoghurt Bar With Real Peach and Pineapple Fruit Pieces.